|
Google
Open Handset Alliance Android Open Source Project (AOSP) |
|
Diprogram dalam
|
|
Keluarga
|
|
Status terkini
|
Aktif
|
Model sumber
|
|
Rilis perdana
|
|
4.4 KitKat
/ 31 Oktober 2013; 3 bulan yang lalu[4]
|
|
Target pemasaran
|
|
Ketersediaan bahasa
|
Multi
bahasa (46 bahasa)
|
Pengelola paket
|
|
Dukungan platform
|
|
Jenis kernel
|
|
Antarmuka
bawaan
|
|
Lisensi Apache 2.0
Patch kernel Linux berlisensi GNU GPL v2[10] |
|
Situs web resmi
|
Android ( /ˈæn.drɔɪd/;
AN-droyd)
adalah sistem operasi
berbasis Linux yang dirancang untuk perangkat seluler layar sentuh seperti telepon pintar dan komputer tablet. Android awalnya dikembangkan
oleh Android, Inc., dengan dukungan finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem
operasi ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya
Open Handset Alliance,
konsorsium dari perusahaan-perusahaan perangkat keras,
perangkat lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukan standar terbuka perangkat seluler. Ponsel Android pertama mulai dijual pada bulan
Oktober 2008.
Antarmuka pengguna
Android didasarkan pada manipulasi langsung, menggunakan masukan sentuh yang
serupa dengan tindakan di dunia nyata, seperti menggesek, mengetuk, mencubit,
dan membalikkan cubitan untuk memanipulasi obyek di layar. Android adalah
sistem operasi dengan sumber terbuka, dan
Google merilis kodenya di bawah Lisensi Apache. Kode dengan sumber terbuka dan
lisensi perizinan pada Android memungkinkan perangkat lunak untuk dimodifikasi
secara bebas dan didistribusikan oleh para pembuat perangkat, operator
nirkabel, dan pengembang aplikasi. Selain itu, Android memiliki sejumlah besar
komunitas pengembang aplikasi (apps) yang memperluas fungsionalitas perangkat,
umumnya ditulis dalam versi kustomisasi bahasa pemrograman Java.
Pada bulan Oktober 2012, ada sekitar 700.000 aplikasi yang tersedia untuk
Android, dan sekitar 25 juta aplikasi telah diunduh dari Google Play, toko aplikasi utama Android. Sebuah
survey pada bulan April-Mei 2013 menemukan bahwa Android adalah platform paling
populer bagi para pengembang, digunakan oleh 71% pengembang aplikasi seluler.
Faktor-faktor di atas telah
memberikan kontribusi terhadap perkembangan Android, menjadikannya sebagai
sistem operasi telepon pintar yang paling banyak digunakan di dunia,
mengalahkan Symbian pada tahun 2010. Android juga menjadi
pilihan bagi perusahaan teknologi yang menginginkan sistem operasi berbiaya
rendah, bisa dikustomisasi, dan ringan untuk perangkat berteknologi tinggi tanpa
harus mengembangkannya dari awal. Akibatnya, meskipun pada awalnya sistem
operasi ini dirancang khusus untuk telepon pintar dan tablet, Android juga
dikembangkan menjadi aplikasi tambahan di televisi, konsol permainan, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya.
Sifat Android yang terbuka telah mendorong munculnya sejumlah besar komunitas
pengembang aplikasi untuk menggunakan kode sumber terbuka sebagai dasar proyek
pembuatan aplikasi, dengan menambahkan fitur-fitur baru bagi pengguna tingkat
lanjut atau mengoperasikan Android pada perangkat yang secara resmi dirilis
dengan menggunakan sistem operasi lain.
Pada November 2013, Android
menguasai pangsa pasar telepon pintar global, yang dipimpin oleh produk-produk Samsung, dengan persentase 64% pada bulan Maret
2013. Pada Juli 2013, terdapat 11.868 perangkat Android berbeda dengan beragam
versi. Keberhasilan sistem operasi ini juga menjadikannya sebagai target
ligitasi paten "perang telepon pintar"
antar perusahaan-perusahaan teknologi. Hingga bulan Mei 2013, total 900 juta
perangkat Android telah diaktifkan di seluruh dunia, dan 48 miliar aplikasi
telah dipasang dari Google Play. Pada tanggal 3 September 2013, 1 miliar
perangkat Android telah diaktifkan
Sejarah
Android,
Inc. didirikan di Palo Alto, California,
pada bulan Oktober 2003 oleh Andy Rubin (pendiri Danger), Rich Miner (pendiri Wildfire Communications,
Inc.), Nick Sears (mantan VP T-Mobile), dan Chris White
(kepala desain dan pengembangan antarmuka WebTV)
untuk mengembangkan "perangkat seluler pintar yang lebih sadar akan lokasi
dan preferensi penggunanya". Tujuan awal pengembangan Android adalah untuk
mengembangkan sebuah sistem operasi canggih yang diperuntukkan bagi kamera digital, namun kemudian disadari bahwa
pasar untuk perangkat tersebut tidak cukup besar, dan pengembangan Android lalu
dialihkan bagi pasar telepon pintar untuk menyaingi Symbian dan Windows Mobile (iPhone Apple belum dirilis pada saat itu). Meskipun para
pengembang Android adalah pakar-pakar teknologi yang berpengalaman, Android
Inc. dioperasikan secara diam-diam, hanya diungkapkan bahwa para pengembang
sedang menciptakan sebuah perangkat lunak yang diperuntukkan bagi telepon
seluler. Masih pada tahun yang sama, Rubin kehabisan uang. Steve Perlman, seorang teman dekat Rubin,
meminjaminya $10.000 tunai dan menolak tawaran saham di perusahaan.
Google mengakuisisi Android Inc. pada tanggal 17 Agustus 2005,
menjadikannya sebagai anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh Google.
Pendiri Android Inc. seperti Rubin, Miner dan White tetap bekerja di perusahaan
setelah diakuisisi oleh Google. Setelah itu, tidak banyak yang diketahui
tentang perkembangan Android Inc., namun banyak anggapan yang menyatakan bahwa
Google berencana untuk memasuki pasar telepon seluler dengan tindakannya ini. Di
Google, tim yang dipimpin oleh Rubin mulai mengembangkan platform perangkat
seluler dengan menggunakan kernel Linux. Google
memasarkan platform tersebut kepada produsen perangkat seluler dan operator nirkabel,
dengan janji bahwa mereka menyediakan sistem yang fleksibel dan bisa
diperbarui. Google telah memilih beberapa mitra perusahaan perangkat lunak dan
perangkat keras, serta mengisyaratkan kepada operator seluler bahwa kerjasama
ini terbuka bagi siapapun yang ingin berpartisipasi.
HTC Dream, ponsel Android pertama.
Spekulasi tentang niat Google untuk
memasuki pasar komunikasi seluler terus berkembang hingga bulan Desember 2006. BBC
dan Wall Street Journal
melaporkan bahwa Google sedang bekerja keras untuk menyertakan aplikasi dan mesin pencarinya di perangkat seluler. Berbagai
media cetak dan media daring mengabarkan bahwa Google sedang mengembangkan
perangkat seluler dengan merek Google. Beberapa di antaranya berspekulasi bahwa
Google telah menentukan spesifikasi teknisnya, termasuk produsen telepon
seluler dan operator jaringan. Pada bulan Desember 2007, InformationWeek melaporkan bahwa Google telah
mengajukan beberapa aplikasi paten di bidang telepon seluler.
Pada tanggal 5 November 2007, Open Handset Alliance
(OHA) didirikan. OHA adalah konsorsium dari
perusahaan-perusahaan teknologi seperti Google, produsen perangkat seluler
seperti HTC, Sony dan Samsung, operator nirkabel seperti Sprint Nextel dan T-Mobile, serta produsen chipset seperti Qualcomm dan Texas Instruments. OHA sendiri bertujuan untuk
mengembangkan standar terbuka
bagi perangkat seluler. Saat itu, Android diresmikan sebagai produk pertamanya;
sebuah platform perangkat seluler yang menggunakan kernel Linux versi 2.6. Telepon seluler komersial
pertama yang menggunakan sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang diluncurkan pada 22 Oktober 2008.
Pada tahun 2010, Google merilis seri
Nexus; perangkat telepon pintar dan tablet dengan
sistem operasi Android yang diproduksi oleh mitra produsen telepon seluler
seperti HTC, LG, dan Samsung. HTC bekerjasama dengan Google
dalam merilis produk telepon pintar Nexus pertama, yakni Nexus One. Seri ini telah diperbarui dengan
perangkat yang lebih baru, misalnya telepon pintar Nexus 4 dan tablet Nexus 10 yang diproduksi oleh LG dan Samsung.
Pada 13 Maret 2013, Larry Page mengumumkan
dalam postingan blognya bahwa Andy Rubin telah pindah dari divisi Android untuk
mengerjakan proyek-proyek baru di Google. Ia digantikan oleh Sundar Pichai, yang sebelumnya menjabat sebagai
kepala divisi Google Chrome, yang mengembangkan Chrome OS.
Sejak tahun 2008, Android secara
bertahap telah melakukan sejumlah pembaruan
untuk meningkatkan kinerja sistem operasi, menambahkan fitur baru, dan
memperbaiki bug yang terdapat pada versi sebelumnya. Setiap
versi utama yang dirilis dinamakan secara alfabetis berdasarkan nama-nama
makanan pencuci mulut atau cemilan bergula; misalnya, versi 1.5 bernama Cupcake,
yang kemudian diikuti oleh versi 1.6 Donut. Versi terbaru adalah 4.4 KitKat,
yang dirilis pada 31 Oktober 2013.
0 komentar:
Posting Komentar